Jumat, 25 Juli 2014

Bahagia?

Kala itu, aku sangat bahagia mendengar kelulusanmu disana. Aku bahagia karena engkau berhasil. Aku bahagia walau konsekuensinya kita berjauhan. Aku bahagia kala itu walaupun tak dapat berkomunikasi. Aku bahagia mendengarmu menikmati kehidupanmu disana. Walaupun disini aku berusaha keras bertahan dalam keadaan.
Saat itu, kau mulai jarang menghubungi ku. Aku tetap bahagia karena dalam benakku terbayang senyummu yang bahagia dengan hidup mu disana. Tapi aku juga khawatir, apa kau baik-baik saja? Bagaimana makanmu? Istirahatmu cukup kah? Tapi aku tetap bahagia..
Kala itu, saat aku berada disana, aku bahagia. Dapat meluapkan kerinduanku padamu. Melihatmu sehat dan baik-baik saja, aku bahagia.
Ternyata takdir berkata lain. Kita berpisah ditengah pertemuan setelah perpisahan yang begitu lama. Ah tentu saja hatiku terluka. Tapi ku coba untuk bahagia dengan membayangkan kau bahagia dengan kehidupanmu setelah tak lagi ada "kita" antara aku denganmu..
Bukankah cinta berarti bahagia?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar